Sabtu, 06 Maret 2010

KEMISKINAN DAPAT MENJADI ALASAN KEBODOHAN

1. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan dapat diartikan kekurangan atas segala-galanya dalam setiap kebutuhan pokok sehingga mempengaruhi kebutuhan hidup manusia dalam menjalani kehidupannya. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Masalah ini merupakan masalah global yang sering dihadapi oleh Negara-negara berkembang di dunia karena istilah Negara berkembang biasanya merujuk pada Negara-negara yang miskin walau terlihat seperti Negara yang telah tercukupi namun keadaannya hanya berada pada level kemiskinan tingkat menengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), presentase penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Kemiskinan tidak hanya bergantung pada pertumbuhan ekonomi suatu Negara secara keseluruhan melainkan bergantung pada kehidupan mapan setiap manusia di Indonesia yang tercuupi dari segi materi, kebutuhan social, penghasilan dan kekayaan. Pertumbuhan ekonomi suatu Negara tidak serta merta mengurangi jumlah kemiskinan yang ada pada Negara tersebut karena pertumbuhan tersebut hanya didasari pada pertumbuhan pasar yang sedang berkembang bukan pada kualitas penduduk yang ada. Yang perlu disadari, setiap manusia memerlukan pengetahuan dalam bentuk apapun, tidak perlu menjadi seorang professor untuk meraih sebuah kesuksesan melainkan pengetahuan yang memadai untuk mendulang uang jika hanya ingin meningkatkan taraf kehidupan seseorang.


2. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak sekali yang bisa didapat dari ilmu, ilmu pengetahuan merupakan memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.

3. Kemiskinan Yang mempengaruhi tingkat Pendidikan di Indonesia
Kemiskinan berperan penting dalam mempengaruhi tingkat pendidikan, dengan adanya penurunan kualitas hidup maka usaha untuk menjadi manusia yang terdidik akan diacuhkan sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih kebutuhan lainnya dibanding berusaha mencari pengetahuan untuk kemajuan. Banyak penduduk Indonesia yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya karena terhalang masalah biaya, untuk mendapat pendidikan yang berkualitas biasanya akan memakan biaya yang cukup tinggi pula. Namun hal yang lebih penting lagi adalah mengajarkan pengetahuan apapun yang menjadi dasar pendidikan bagi mereka yang mau berusaha untuk menjadi manusia terdidik.

Jumat, 05 Maret 2010

Masyarakat perkotaan dan pedesaaan

Masyarakat : sekelompok manusia yang dibatasi oleh norma-norma tertentu misalnya norma adat istiadat, golongan dan sebagainya.

Masyarakat perkotaan

- Kesenjangan sosial tampak dengan nyata di kota

- Peluang untuk mendapatkan pekerjaan lebih besar

- Orang kota pada umumnya bisa mengurus dirinya sendiri tidak butuh orang lain

-

Masyarakat pedesaan

- sebagian besar masyarakat pedesaan mata pencariannya sebagai petani atau nelayan

- system kehidupanya umumnya bersifat kekeluargaan atau berkelompok

- masyarakat pedesaan masih meegang teguh adat istiadat

-

Perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan :

kepadatan penduduk :

penduduk desa kepadatanya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota, kepadatan penduduk suatu konitas kenaikannya berhubungan dengan klasifikasi dari kota itu sendiri

Ukuran komunitas :

komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari pada masyarakat perkotaan

Lingkungan :

masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnya, penduduk yang tinggal di desa akan sangat ditentukan oleh kepercayaan dan hokum alam berbeda dengan penduduk yang tinggal di perkotaan yang kehidupanya tidak lepas dari kegiatan usaha.

Masyarakat pedesaan tertinggal dalam hal pendidikan beda dengan masyarakat perkotaan

PeRaN PeMuDa DaLaM PeMbAnGuNaN BaNgSa

Pemuda adalah tenaga kerja produktif bagi bangsa dan agen perubahan, disisi lain pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan karena dia akan menggerakan arah pembangunan bangsa dan menentukan masa depan bangsa. Kegamangan pemuda dalam menghadapi permasalah bangsa dapat mengurangi agresivitas pembangunan bangsa. Pemuda harus kembali mengambil peran peran monumental sehingga menjadi pijakan kokoh untuk langkah pembangunan selanjutnya.

Secara umum terdapat dua sudut pandang yang membuat posisi pemuda strategis dan istimewa. Pertama, Secara kualitatif, pemuda memiliki idealisme yang murni, dinamis, kreatif, inovatif, dan memiliki energi yang besar bagi perubahan sosial. Idealisme yang dimaksud adalah hal-hal yang secara ideal mesti diperjuangkan oleh para pemuda, bukan untuk kepentingan diri dan kelompoknya, tetapi untuk kepentingan luas demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Kedua, Secara kuantitatif, terlihat bahwa jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 220 juta orang. Menurut data terakhir Depdiknas jumlah tersebut, apabila kelompok yang dikategorikan generasi muda atau yang berusia diantara 15-35 tahun, diperkirakan berjumlah lebih dari 78-90 juta jiwa atau 37-40 persen dari jumlah penduduk seluruhnya. Dan kalau kriterianya 15-45 tahun tentu jumlahnya lebih besar lagi. Sebagian besar dari kelompok usia ini adalah tenaga kerja produktif yang mengisi berbagai bidang kehidupan.

Karenanya, pemuda memiliki kelebihan yang secara substansial terkait dengan idealismenya yang masih murni, dan sepanjang sejarahnya terbukti telah memiliki posisi dan peran yang strategis dalam menetukan arah sejarah bangsa. Dalam bidang politik, pemuda telah menujukkan sumbanganya turut mendorong proses demokratisasi bangsa. Tugas berat kini adalah mendorong terwujudnya agenda-agenda reformasi dan demokratisasi bangsa. Maka, Pemuda harus berani melakukan otokritik, sekaligus membenahi diri, meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya, dan siap berkiprah di tengah-tengah masyarakat, mewarnai berbagai kehidupan bangsa. Bangsa ini membutuhkan peran dan sumbangsih kalangan pemuda secara nyata, dan sesungguhnya tugas dan peran pemuda tidaklah ringan. Pemuda Indonesia diharapkan mampu mengambil setiap peluang yang ada dan memanfaatkanya secara baik, demi kemajuan bangsa. Masa depan bangsa ini terletak di tangan pemuda. Hidup Pemuda- Pemudi Indonesia